Monday, June 17, 2013

PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PENATALAKSANAAN KOLELITHIASIS (BATU EMPEDU)

PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
PENATALAKSANAAN KOLELITHIASIS (BATU EMPEDU)









Disusun Oleh  :
EDY RIAWAN : 11200016







KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN  KEPERAWATAN
TAHUN 2013
I.                   DASAR PEMIKIRAN
Kolelithiasis adalah penyakit yang menunjukkan adanya batu empedu dalam kandung empedu, sedangkan koledokolithiasis adalah batu empedu yang ditemukan dai saluran empedu sedangkan batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu maupun dalam saluran empedu. Batu empedu dapat dijumpai pada kandung empedu yang mencakup kelainan jumlah, ukuran dan bentuk. Penyakit-penyakit yang sering menyerang kandung empedu salah satunya adalah penyakit batu empedu yang disebut kolelithiasis. Pada saat ini, penyakit ini sering kita jumpai di dalam dunia kesehatan. Populasi yang memiliki resiko tinggi terhadap batu empedu adalah orang-orang yang bertubuh gemuk (obesitas) dan orang-orang yang memiliki kelainan metabolik tertentu.

Insiden kolelitiasis atau batu kandung empedu di Amerika Serikat diperkirakan 20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 15 juta wanita. Pada pemeriksaan autopsy di Amerika, batukandung empedu ditemukan pada 20 % wanita dan 8 % pria.Insiden batu kandung empedu di Indonesia belum diketahui dengan pasti, karena belum ada penelitian. Banyak penderita batu kandung empedu tanpa gejala dan ditemukansecara kebetulan pada waktu dilakukan foto polos abdomen, USG, atau saat operasi untuk tujuan yang lain.Dengan perkembangan peralatan dan teknik diagnosis yang baru USG, maka banyak penderita batu kandung empedu yang ditemukan secara dini sehingga dapat dicegahkemungkinan terjadinya komplikasi. Semakin canggihnya peralatan dan semakin kuranginvasifnya tindakan pengobatan sangat mengurangi morbiditas dan moralitas.Batu kandung empedu biasanya baru menimbulkan gejala dan keluhan bila batumenyumbat duktus sistikus atau duktus koledokus. Oleh karena itu gambaran klinis penderita batu kandung empedu bervariasi dari yang berat atau jelas sampai yang ringanatau samar bahkan seringkali tanpa gejala (silent stone)









II.                TUJUAN :
1. Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, sasaran dapat mengerti tentang konsep dan penatalaksanaan penyakit
kolelithiasis (batu empedu)

2.Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, sasaran dapat :
a. Menjelaskan konsep kolelithiasis (batu empedu): pengertian kolelithiasis (batu  empedu), penyebab kolelithiasis (batu empedu), tanda dan gejala kolelithiasis (batu empedu), akibat kolelithiasis (batu empedu) dan penatalaksanaan kolelithiasis (batu empedu)
b. Mendemonstrasikan penatalaksanaan penderita kolelithiasis (batu empedu)

III. SASARAN :
Keluarga (ayah, ibu, 2 anak)
IV. TEMPAT DAN WAKTU :
1. Tempat : rumah sasaran
2. Waktu :  09.00 s/d selesai
3. Hari / Tanggal : senin, 21 januari 2013

V. ISI :
1. Konsep kolelithiasis: Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, Akibat,
Penatalaksanaan
2. Mengenalkan cara penanganan batu empedu

VI. METODE :
1. Ceramah, diskusi dan tanya jawab
2. Demonstrasi
3. MEDIA, ALAT dan BAHAN :
1. Lembar balik / leaflet
2. Demonstrasi penatalaksanaan batu empedu (jus apel) :
3. Pisau (memotong apel menjadi potongan kecil)
4. Blender (membuat ekstrak/jus apel)
5. Demonstrasi, cara membuat dan jadwal  pengobatanya:
a. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar, tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama masa ini anda boleh makan seperti biasa.
b. Pada hari ke-enam jangan makan malam. Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh “Epsom salt” (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat.Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya batu empedu.
6. Garam inggris, sari jeruk segar, minyak zaitun.









VI. RENCANA KEGIATAN
1. Pendahuluan
NO
Kegiatan Promotor
Kegiatan Sasaran
Waktu
1
Mengucapkan salam
Membalas salam

2
Meminta sasaran mengisi daftar hadir
Mengisi daftar hadir

3
Menyampaikan tujuan khusus
Mendengarkan

4
Menyampaikan bahwa pentingnya materi yang akan disampaikan agar sasaran lebih termotivasi
Mendengarkan
10 menit
2 Penyajian :
NO
Kegiatan Promotor
Kegiatan Sasaran
waktu
1
Menjelaskan konsep batu empedu : pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat dan penatalaksanaan
Mendengarkan

5 menit
2
Memberi kesempatan sasaran bertanya

Bertanya

2 menit
3
Menjawab pertanyaan sasaran
Memperhatikan

2 menit
4
Menyebutkan bahan apa saja untuk pemberian pengobatan penderita batu empedu
Mendengarkan
10 menit
5
Mendemonstrasikan cara membuat obat alami untuk batu empedu
Memperhatikan
20
3 Penutup :
NO
Kegiatan Promotor
Kegiatan Sasaran
waktu
1
Menyimpulkan materi yang telah diberikan
Mendengarkan
1 menit
2
Melakukan evaluasi
Mengerjakan evaluasi
2 menit
3
Menyampaikan ketercapaian tujuan
Mendengarkan
1 menit
4
Mengucapkan salam
Membalas salam
5 detik

VII. RENCANA EVALUASI :
1. Mengajukan pertanyaan lisan sebanyak 5 buah tentang konsep batu empedu
2. Meminta 1 (satu) orang sasaran mendemonstrasikan cara membuat obat alami batu empedu  (jus apel, garam inggris, minyak zaitun, sari jeruk segar).

VIII. JADWAL PELAKSANAAN (Matrik)
LAMPIRAN :
I. Materi Promosi PPM :
A. Konsep Batu Empedu :
1. Pengertian
Batu pada kandung empedu adalah timbunan daripada kristal-kristal di dalam kandung empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut cholelithiasis. Jadi cholelithiasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh timbunan kristal-kristal yang membentuk batu yang diakibatkan karena fungsi kandung empedu sudah tidak normal.
2.Penyebab
kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol. Kolesterol cair biasa hadir di kandung empedu dan saluran empedu dalam kondisi normal. Namun, kolesterol cair tersebut dapat menjadi jenuh bila terlalu banyak kolesterol atau terlalu sendikit asam empedu. Hal itu memungkinkan kolesterol mengkristal dan menggumpal menjadi batu empedu.
3. Akibat
Batu empedu meningkatkan risiko infeksi. Bila itu terjadi, gejala khas infeksi berupa demam tinggi akan muncul, yang mungkin disertai penyakit kuning. Infeksi dapat terjadi di kandung empedu (kolesistitis), saluran empedu (kolangitis), darah (sepsis), atau pankreas (pankreatitis).

4.Tanda dan Gejala
Gejala batu empedu yang dapat dipercaya adalah :
- Rasa nyeri yang berulang kali di perut kanan atas.
- Mengalami kolik di perut bagian kanan atas.
- Terabanya sesuatu di bagian perut kanan atas
5. Penatalaksanaan Batu Empedu
Terapi Untuk Cholelithiasis
Setelah melalui serangkaian tes untuk keperluan diagnosa, penanganan dapat segera dilakukan. Namun, pengobatan ini juga bergantung pada cholelithiasis, serta kondisi si pasien. Pengobatan untuk pasien A Belum tentu sama dengan pengobatan untuk pasien B, meski keduanya mengidap jenis penyakit yang sama, di lokasi yang sama dan dengan stadium yang sama pula.
Beberapa jenis penanganan/pengobatan yang dilakukan untuk kasus cholelithiasis antara lain:
- Pemberian obat-obat penghancur batu, dimana obat penghancur batu pada batu empedu atau cholelithiasis sama dengan obat penghancur batu pada ginjal atau nephrolithiasis.
- Pengangkatan Batu Empedu melalui proses pembedahan bila batu empedu atau cholelithiasis yang diderita cukup parah. Dimana dalam hal ini dilakukan oleh Dokter Bedah.
B. Demonstrasi pencegahan DBD:
1. Membuat jus apel :
a. Tujuan :
1. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu
b. Alat dan Bahan : buah apel 5 buah, blender, dan pisau
c. Prosedur pembuatan dan pemberian : 
1.      5 buah apel di potong kecil-kecil kemudian di haluskan dengan blender.
2.      Minum jus apel per hari selama lima hari berturut-turut.
2.      Minum garam inggris (magnesium sulfat)
a.       Tujuan:
Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu
b.      Alat dan bahan: 1 sendok teh garam inggris, segelas air hangat.

c.       Prosedur pembuatan dan pemberian
Larutkan 1 sendok garam inggris dalam segelas air hangat, minum pada hari ke-6 pada pukul 18.00 dilanjutkan pada pukul 20.00.

3.      Minum campuran minyak zaitun dan sari buah jeruk segar.
a.       Tujuan:
      Minyak zaitun melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya batu empedu.

b.      Alat dan bahan: minyak zaitun ½ cangkir, ½ cangkir buah jeruk.
c.        Prosedur pembuatan dan pemberian
Campurkan ½ cangkir minyak zaitun dan ½ cangkir sari jeruk daalam gelas dan minum pada pukul 22.00 pada hari ke-6.

II. Kisi-Kisi Evaluasi :
A. Konsep penyakit Batu empedu :
1. Apa artinya penyakit Batu empedu
2. Sebutkan penyebab penyakit Batu empedu\
3. Bagaimana tanda dan gejala penyakit Batu empedu
4. Jelaskan akibat penyakit Batu empedu
5. Bagaimana penatalaksanaan penyakit Batu empedu

B. Demonstrasi
pembuatan obat alami untuk penyakit Batu empedu:
1. Sebutkan tujuan, alat dan bahan pemberian tindakan 3M dan bahan makanan pereda DBD
2. Demonstrasikan cara membuatnya.



DARTAR REFERENSI :

1.
. (American Journal of Clinical Nutrition vol 80, no. 1, hal 76-81).
2. Anonim, Radiographic Anatomy and Positioning Terminology.
3. Evelyn C. Pearce, (2004), Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
4. Gregory A Bortoff, et all. Gallbladder Stone : Imaging and Intervention, Available from : http://radiographics.rsnajnls.org/cgi/content/fult/20/3/752
5. Joseph, N. “Radiography of the Billiary System “, Available from : http://cassential.net/article41.html.
6. Sujono Hadi.DR.Dr, (1985), Ultrasonografi Abdomen, Penerbit Alumni, Bandung.



No comments:

Post a Comment