Friday, May 17, 2013


MAKALAH SEMINAR KMB II

ASUHAN KEPERAWATAN
TERHADAP TN.R DENGAN TYPHUS ABDOMINALIS
DI RUANG NURI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
















DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3
TINGKAT II REGULER











KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2012



MAKALAH SEMINAR KMB II

ASUHAN KEPERAWATAN
TERHADAP TN.R DENGAN TYPHUS ABDOMINALIS
DI RUANG NURI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
















DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. ADE SEPTIA LUMBAN GAOL      
2. AGUSTINA SIANTURI
3. AGUSTINUS FRANHARDI
4. DYTO PANDU PRATAMA
5. EDYRIAWAN
6. FARICH JAYA AHMADI
7. NANDA PUTRI PRATAMA
8. RINTA WULANDARI
9. TESI NOVIANA
10. YESI AGRAINI

TINGKAT II REGULER


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Terhadap Tn. R dengan Typhus Abdominalis di Ruang Nuri RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung” ini sesuai batas waktu yang diberikan.
            Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Giri Udani, S.Kp., M.Kes selaku koordinator mata ajar KMB II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesainya makalah ini.
2. Ibu Ns. Efa Trisna, S.Kp., M.Kes selaku koordinator praktik klinik RSUD Abdul Moeloek
3. Ibu Siti Fatonah, S.Kp., M.kes selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi pengarahan dan bimbingan asuhan keperawatan di rumah sakit.
4.  Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca yang budiman. Amin.....





Bandarlampung, 19 Desember 2012


Penyusun













DAFTAR ISI


Halaman Judul................................................................................................... i
Halaman Keterangan........................................................................................ ii
Kata Pengantar................................................................................................ iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB I     PENDAHULUAN
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN TYPHUS ABDOMINALIS.......... 3
2.1 Pengertian................................................................................................ 3
2.2 Etiologi dan predisposisi......................................................................... 3
2.3 Patofisiologi ........................................................................................... 4
2.4 Pathways Keperawatan............................................................................ 5
2.5 Manifestasi klinik..................................................................................... 6
2.6 Penatalaksanaan....................................................................................... 6
2.7 Pemeriksaan Penunjang............................................................................ 7
2.8  Komplikasi.............................................................................................. 9
2.9 Pengkajian.............................................................................................. 10
2.10 Diagnosa Keperawatan.............................................................................
2.11 Intervensi dan Rasional............................................................................
BAB III Asuhan Keperawatan Typhus Abdominalis
3.1 Pengkajian.................................................................................................... 13
3.2 Analisa Data.....................................................................................................
3.3 Diagnosa Keperawatan.....................................................................................
3.4 Rencana Keperawatan......................................................................................
3.5 Implementasi dan Evaluasi...............................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN............................................................................................. 26
4.2 SARAN........................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Typhus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi atau salmonella paratyphi A,B, dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis dan septikemia (tidak menyerang usus). Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak kemudian menenmbus dinding usus menuju saluran limfa, masuk kedalam pembuluh darah dalam waktu 24-72 jam. Kemudian dapat terjadi pembiakan di sistem retikuloendotelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis. Dalam masyarakat penyakit ini di kenal dengan nama “tipes” atau “thypus” tetapi dalam dunia kedokteran disebut thypoid fever atau typhus abdominalis karena berhubungan dengan usus pada perut.













BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
TERHADAP TN.R DENGAN TYPHUS ABDOMINALIS
DI RUANG NURI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG


I. PENGKAJIAN
A.Identitas klien
Nama                                       : Tn.R
Umur                                       : 42 tahun
Jenis Kelamin                          : Laki-laki
Pendidikan                              : SMP
Pekerjaan                                 : Wiraswasta
Agama                                     : Islam
Alamat                                                : Masgar , Kota Agung
Tanggal masuk                        : 29-11-2012
Tanggal pengkajian                  : 2-12-2012
No.Medical record                  : 274916
Diagnosa Medis                      : Typhus Abdominalis

B.  Identitas Penanggung Jawab
Nama                                       : Ny.S
Umur                                       : 35 tahun
Jenis Kelamin                          : perempuan
Hubungan dengan klien          : Istri
Pendidikan                              : SMP
Agama                                     : Islam
Alamat                                                : Masgar, Kota Agung






C. Riwayat Kesehatan
1.Riwayat penyakit sekarang
* Keluhan utama : Nyeri
* Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke RSAM pada tanggal 29 november 2012 dengan keluhan nyeri pada perut bagian kiri atas hingga ke bawah disertai muntah beberapa kali sampai seisi perut terasa keluar semua. Nyeri yang dirasakan tergolong nyeri berat yang berlangsung terus menerus dengan skala nyeri 7 (0-10) sehingga klien terganggu aktifitasnya. Nyeri dirasakan sudah 4 hari yang lalu. Pada saat pengkajian tanggal 2 Desember 2012 klien mengatakan nyeri kepala disertai mual, nyeri dirasakan berat dengan skala 8 (0-10), nyeri dirasakan 1 hari yang lalu. Nyeri berkurang saat klien minum obat dan kambuh jika tidak minum obat.
2. Riwayat Kesehata Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit, tetapi klien pernah berobat ke puskesmas terdekat di daerah masgar ketika sakit demam.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien dan tidak ada yang menderita penyakit keturunan, seperti hipertensi, DM, anemia dll.
4. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual
*)Psikososial
- Klien dapat menceritakan tentang keadaan penyakitnya dan keluhan yang dirasakan kepada pasien lain dan perawat.
- Klien tampak pasrah dengan penyakitnya dan menanyakan ingin sembuh
*)Spiritual
- Klien selalu berdoa demi kesembuhan penyakitnya.
- keluarga kliaen selalu memberi dukungan untuk kesembuhan klien
5. Riwayat Alergi
Klien menyatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan, obat-obatan dan lingkungan atau yang lainnya.




D.Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : lemah
*) Kesadaran   : Compos mentis GCS: 15 (E=4 V=5 M=6)
2) Tanda-tanda vital
TD=140/100 mmHg
S = 36,8
N = 80 x/menit
RR = 20 x/menit

3) Sistem percernaan
Bibir dan mukosa kering, tidak terdapat kelainan bentuk bibir, gigi berjumlah 32 buah, lidah kotor (putih), pergerakan lidah bebas, tepi dan ujung lidah kemerahan, terdapat reflek menelan, bentuk perut datar dan tidak ada nyeri tekan, tetapi klien merasakan nyeri pada kiri atas hingga ke bawah, tidak teraba pembesaran hepar, bising usus = 4 x/menit
4) Sistem pernapasan
Bentuk hidung simetris, septum ada, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak terdapat sekret, mukosa hidung lembab dan berwarna merah muda, tidak terdapat nyeri tekan sinus. Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi intercostalis, vertebra lurus, tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus simetris, pengembangan paru saat bernafas simetris, suara paru vesikuler, RR = 20x/menit
5) Sistem kardiovaskular
Konjungtiva pucat, tidak ada peningkatan JVP (distensi vena jugularis), CRT < 3 detik, akral teraba hangat, denyut nadi kuat dan teratur, frekuensi nadi = 80 x/menit, TD = 140/100 mmHg .
6) Sitem persyarafan
Kesadaran compos mentis dengan nilai GCS = 15 (E=4 V=5 M=6).
Orientasi klien terhadap orang, tempat, dan waktu baik, terbukti dari klien dapat menyebutkan siapa yang menunggu dan menanyakan kapan pulang. Klien dapat mengingat kejadian masa lampau dan saat ini.
7) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak terdapat tanda-tanda ganggung hormonal seperti pembesara tyroid.

8) Sistem Genetourinaria
Tidak terdapat lesi, bekas jahitan, tidak terdapat pembesaran ginjal, tidak ada pembesaran kandung kemih.
9) Sistem Muskuloskeletal
- Postur tubuh simetris, klien dapat membuka mulut, klien dapat menahan saat dagu di beri tahanan.
- Extremitas atas :
Bentuk tangan simetris, bahu dapat abduksi dan adduksi, pergelangan tangan dapat fleksi dan ekstensi, jari-jari lengkap, tidak terdapat odem, terpasang infus RL 20tts/menit pada tangan kanan.
- Extremitas bawah :
Bentuk kaki simetris, pergelangan kaki dapat fleksi dan ekstensi, tonus otot 3.
10) Sitem Integumen
Rambut tidak rapi, tapi bersih, berwarna hitam, turgor kulit tidak elastis, suhu = 36,5°C, tidak terdapat luka dan lesi, warna kulit coklat.
11) Sistem Indra
Klien dapat membaca dengan baik, klien dapat menjawab pertanyaan bila diajukan perawat, klien dapat bicara dengan artikulasi jelas, klien dapat membedakan bau antara minyak kayu putih dengan kopi.

E. POLA AKTIVITAS
1. Nutrisi
    - sebelum sakit : makan 3-4 kali sehari, nasi, sayur, lauk, kadang-kadang buah
    - saat sakit        : makan 3 kali sehari, ¼ porsi per saji, bubur, sayur, lauk, buah
    - keluhan          : klien mengatakan tidak nafsu makan karena muntah sehabis makan

2. Cairan
    - sebelum sakit : minum 8-10 gelas per hari
    - saat sakit        : minum 4-5 gelas per hari
    - keluhan          : klien mengatakan jarang minum karena perasaan ingin muntah timbul



3. Eliminasi
    - sebelum sakit : BAB 1 hari sekali, konsistensi lembek
                               BAK 3-5 kali sehari, warna kuning jernih
-          saat sakit       : BAB 2kali selama 5 hari, konsistensi padat/keras
                                    BAK 3 kali sehari, warna kuning, pernah BAK bercampur darah

     4. Istirahat
         - sebelum sakit : tidur siang 2 jam (14.00-16.00), tidur malam 7 jam (22.00-05.00)
        - saat sakit        : tidur siang 4 jam (11.00, 14.00-17.00), tidur malam 7 jam tetapi sering terbangun

     5. Personal Hygiene
         - sebelum sakit : klien mengatakan mandi 2 kali per hari, keramas, sikat gigi
        - saat sakit         : klien mengatakan mandi 1 kali per hari, kadang keramas, sikat gigi
    
     6. Aktivitas
       - sebelum sakit : klien mengatakan aktivitas dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain
       - saat sakit        : klien melakukan aktivitas dibantu keluarga, karena klien tampak lemah,
                                  tonus otot 3











F. DATA PENUNJANG
HEMATOLOGI
Tanggal 30 November 2012
Pemeriksaan
Hasil
Normal/Satuan
Hemoglobin
14,8
Lk : 13,5-18,0 gr/dl
Pr : 12 – 16,0 gr/dl
LED
69
Lk : 0-10 mm/jam
Pr : 0-20 mm/jam
Leukosit
15.600
4500 -10700 /Ul
Basophil
0
0-1 %
Eosenophil
0
1-3%
Batang
0
2-6%
Begmen
84
50-70%
Limposit
13
20-40%
Monosit
3
2-8%
Trombosit
251.000
150.000-400.000/Ul
Malaria
Belum Ditemukan




TEST WIDAL
Tanggal 30 November 2012
Pemeriksaan
Hasil
Titer
Typhi H Antigen
+
1/320
Typhi O Antigen
+
1/300
Paratyphi A-O Antigen
+
1/40
Paratyphi B-O Antigen
+
1/320

G. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Medis
·         Infus RL 20 tts/menit
·         Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
·         Tab. Buscopan 3 X 1
·         Tab. Neurodex 3 X 1
·         Injeksi dexametason 1 amp/8 jam
·         Injeksi ceptriaxone 1 gr/8 jam


2. Penatalaksanaan Keperawatan
·         Tirah Baring selama 7 hari
·         Mobilisasi klien dilakukan secara bertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien
·         Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian menu diet TKTP, tidak berserat dan merangsang / pedas


DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
·         Klien mengatakan nyeri sangat berat dibagian kepala
·         Klien mengatakan tidak nafsu makan, perut mual
·         Klien mengatakan jarang minum karena perasaan ingin muntah timbul
·         Klien mengatakan susuah BAB
·         Klien mengatakan aktivitas tidak dapat dilakaukan sendiri
·         Klien tampak meringis menahan sakit
·         Karakteristik nyeri sangat berat dengan skala 8 (skala 0-10)
·         Keadaaan umum lemah
·         Bibir dan mukosa kering
·         Lidah kotor (selaput putih)
·         Bising usus 4x permenit
·         Konjungtiva pucat
·         Ekstremitas kanan atas terpasang infus RL 20x permenit
·         Tonus otot 3
·         Turgor kulit tidak elastis
·         Klien hanya makan ¼ porsi
·         BAB klien 2x selama 5 hari
·         Konsistensi feses padat
·         Leukosit 15600
·         Tes Widal (+)










ANALISA DATA
No
Data
Masalah
Etiologi
1.
Ds :
·         Klien mengatakan nyeri sangat berat pada bagian kepala.
Do :
·         Klien tampak meringis mnahan sakit
·         Skala nyeri 8 (karakteristik sangat berat)
·         Leukosit 15600
·         Tes widal

Gangguan rasa nyaman : nyeri
Inflamasi usus halus
2.
Ds:
·         Klien mengatakan tidak nafsu makan, perut mual

Do :
·         Klien hanya makan ¼ porsi yang disediakan
·         Lidah klien tampak kotor (selaput kotor)
·         Keadaan umum klien lemah
·         Mukosa bibir kering

Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan
Asupan/ intake tidak adekuat
3.
Ds:
·         Klien mengatakan susah bab
Do:
·         Bab klien 2kali selama 5hari
·         Bising usus 4kali permenit
·         Konsistensi feses padat
Gangguan eliminasi bab konstipasi
Penurunana peristaltik usus







DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
Diagnosa keperawatan
Tanggal ditemukan
Tanggal teratasi
1
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan inflamasi usus halus
2 Desember 2012
-
2
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat
2 Desember 2012
-
3
Gangguan  eliminasi bab konstipasi berhubungan dengan pemenuhan penurunan peristaltik usus
2 Desember 2012
-





















IV. RENCANA KEPERAWATAN

Nama               : Tn. R                                     Diagnosa         : Typhus Abdominalis
Umur               : 42 Tahun                               Ruang              : Nuri
No. MR           : 274916                                  Tanggal Pengkajian: 2 Desember 2012

No
Dx Keperawatan
tujuan
Intervensi
Rasional
1
Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d inflamasi usus halus.
Ds:
 klien mengatakan nyeri di bagian kepala
Do:
 - klien tampak meringis menahan sakit
- skala nyeri 8 (skala 0-10)
- leukosit: 15.600 gr/dl
- tes widal (+)


Setelah dilakukan askep selama 2x24 jam, diharapkan  nyeri dapat berkurang dengan kriteria hasil:
-nyeri kepala berkurang
- klien tampak rileks (tidak meringis menahan sakit)
-skala nyeri 2
-leukosit normal (4.500-10.700 gr/dl)
- uji widal(-)
1. kaji karakteristik, lokasi, skala, dan lamanya nyeri
2. berikan lingkungan yang tenang, hindarkan stress luar, misal keluarga atau orang lain
3. tingkatkan tirah baring, bantu perawatan diri yang penting
4. tinggikan tempat tidur pada bagian kepala
5. ajarkan teknik relaksasi dan latihan nafas dalam
6. kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik dan antibiotik
1. perubahan pada karakteristik nyeri menunjukkan penyebaran penyakit/ terjadi komplikasi.
2. stress dapat mengganggu respons saraf otonom dan mendukung eksaserasi penyakit
3. menurunkan gerakan yang dapat meningkatkan nyeri
4. mencegah aliran darah tertuju ke kepala
5. klien lebih rileks dan meningkatkan kemampuan koping
6. mengurangi rasa nyeri dan antibakteri
2
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat

Setelah dilakukan askep 2 X 24 jam, nutrisi kurang dari kebutuhan dapat teratasi dengan kriteria hasil :
-   Mual hilang
-   Klien menghabiskan porsi makan yang disajikan
-   Lidah klien bersih ( kemerahan)
-   Mukosa bibir lembab
-    

1. catat masukan makanan
2. dorong tirah baring/ pembatasan aktivitas selama fase sakit akut
3. sediakan makanan dalam keadaan hangat, lingkungan menyenangkan dan kondisi tidak terburu-buru.
4. anjurkan klien istirahat sebelum makan
5. kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian nutrisi parenteral dan pemberian antimual
1. mengetahui asupan nutrisi klien.
2. menurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalor dan simpanan energi
3. lingkungan yang menyenangkan dan tidak terburu-buru lebih kondusif untuk makan.
4. menenangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk makan.
5. mengetahui jenis mkanan apa yang sesuai untuk keadaan klien.
6. pemberian nutrisi parenteral jika asupan nutrisi masih kurang.

3.
Gangguan eliminasi BAB : konstipasi b.d penurunan peristaltik usus.
Ds : klien mengatakan susah BAB
Do :
-        BAB klien 2 kali selama 5 hari.
Ds :
-        BAB klien 2 X selama 5 hari
-       Bising usus 4x/menit
-       Konsistensi feses padat.


Setelah dilakukan askep selama 2 X 24 jam konstipasi dapat teratasi dengan , kriteria hasil :
-          Klien tidak susah BAB
-          Klien BAB minimal 1 kali / hari
-          Bising usus normal (6-12x/mnt)
-          Konstipasi feses lunak dan berbantuk
1. kaji bising usus klien.
2. kaji BAB klien ( konsistensi, warna, jumlah )
3. pertahankan intake cairan2-3 liter/ hari
4. hindari makanan yang membentuk gas
5. kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat pelunak feses.
1. mengetahui adanya komplikasi
2. mengetahui ada tidaknya gangguan BAB
3. memenuhi kebutuhan cairan dan membantu memperbaiki konsistensi feses
4. menurunkan distres gastrik dan distres abdomen
5. mempermudah defekasi.


















V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama               : Tn. R                                     Diagnosa         : Typhus Abdominalis
Umur               : 42 Tahun                               Ruang              : Nuri
No. MR           : 274916                                  Tanggal Pengkajian: 2 Desember 2012

Tgl/jam
Implementasi
Paraf
Evaluasi
Paraf
3/12   15.00
2012
        
          15.10



          15.12

          15. 13

          15.15

3/12  
2012  20.00
1. mengkaji karakteristik, lokasi, skala, dan lamanya nyeri
2. memberitahu keluarga klien untuk tidak membuat kebisingan dan suasana ramai
3. meminta pasien untuk istirahat
4. meninggikan tempat tidur di bagian kepala
5. mengajarkan klien untuk tarik nafas dalam kemudian hembuskan (5 kali)
6. melanjutkan program pengobatan analgetik (dexametason) dan antibiotic (ceftriaxone)
S: klien mengatakan nyeri berkurang
O:
-          Skala nyeri 5 (nyeri sedang)
-          Nyeri pada bagian kepala berkurang selama minum obat
-          Klien tampak tidak lagi meringis menahan sakit (rileks)
-          Klien mendapat teraphy analgetik injeksi dexametason 1amp/8 jam dan injeksi ceftriaxone 1gr/ 8jam
A: Gangguan rasa nyaman: nyeri teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi:
1. mengkaji karakteristik, lokasi, skala, dan lamanya nyeri
6. melanjutkan program pengobatan analgetik dan antibiotic

3/12   17.30
2012
          17.31


          17.40

          17.45

4/12   01.00
2012
1. memberikan makanan sesuai diet yang diberikan
2. menganjurkan klien makan selagi hangat dan tidak terburu-buru
3. mencatat masukan makanan klien
4. Memantau jumlah tetesan infus ( Rl= 20tts/menit)
5. melanjutkan program pemberian obat antimual (ranitidin)
S: klien mengatakan tidak nafsu makan
O:
-          Klien mendapat diet bubur, lauk dan sayur
-          Klien hanya menghabiskan ¼ porsi
-          Klien terpasang infus RL 20tts/mnt
-          Klien mendapat teraphy injeksi Ranitidin 1amp/12 jam
A: gangguan pemenuhan nutrisi:kurang dari kebutuhan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. memberikan makanan sesuai diet yang diberikan
3. mencatat masukan makanan klien
4. Memantau jumlah tetesan infus ( Rl= 20tts/menit)
5. melanjutkan program pemberian obat antimual (ranitidin)




3/12   19.00
2012
          19.05



         19.06

         19.07
1. mengkaji frekuensi bising usus
2. menanyakan kepada klien sudah BAB berapa kali dan bagaimana konsistensi/ bentuknya.
3. meminta klien untuk minum 6-8 gelas perhari
4. Menganjurkan klien untuk tidak makan yang mngandung gas (Ubi)








S: klien mengatakan sudah bab hari ini 1 kali
O:
-          bising usus: 7 kali/menit
-          konsistensi lunak
-          klien minum 4 gelas
A: gangguan eliminasi BAB: konstipasi telah teratasi
P: hentikan semua intervensi






























BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh salmonella typhi mengenai saluran pencernaan di tandai dengan adanya demam lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran. Dapat dibuktikan juga dengan tes widal yang menunjukkan adanya hasil positif untuk kuman salmonella.
4.2 Saran
            Penyakit thypus abdominalis disebabkan oleh bakteri yang penularannya lewat saluran pencernaan, oleh karena itu sebaiknya kita menjaga kebersihan terutama dalam gaya hidup kita, biasakan mencuci tangan sebelum makan, usahakan agar makanan dalam keadaan tertutup.






























DAFTAR PUSTAKA

Doengoes M, E, et al. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta
M. Sjaifoellah N, et al. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI: Jakarta
Wolf, et al. (1984). Dasar-dasar Ilmu Keperawatan. PT. Jaya Pirusa: Jakarta

No comments:

Post a Comment